Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi serius dampak banjir yang melanda Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Dalam kunjungannya ke lokasi terdampak, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut membangun sense of crisis agar lebih tanggap dalam menghadapi bencana.

Ahmad Luthfi menegaskan bahwa penanganan bencana tidak cukup hanya mengandalkan bantuan logistik. Ia mendorong setiap OPD untuk bergerak cepat, terkoordinasi, dan memiliki kepekaan terhadap situasi darurat. Menurutnya, banjir Sayung menjadi pengingat bahwa sinergi antarinstansi harus berjalan kuat dan responsif.

Ia juga mengajak OPD dan pemerintah daerah untuk tidak menunggu instruksi pusat. “Kalau bisa ditangani hari ini, kenapa tunggu besok? Jangan sampai masyarakat menunggu terlalu lama,” tegasnya. Ahmad Luthfi mengapresiasi para relawan dan aparat yang sudah bekerja di lapangan, tetapi ia mengingatkan bahwa upaya jangka panjang jauh lebih penting.

Dalam kesempatan itu, ia meninjau beberapa titik banjir dan berdialog langsung dengan warga terdampak. Masyarakat menyampaikan kebutuhan mendesak seperti air bersih, akses evakuasi, dan layanan kesehatan. Ahmad Luthfi langsung memerintahkan jajaran terkait untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.

Selain itu, ia mendorong pemerintah setempat untuk mulai menyusun peta rawan bencana dan memperkuat sistem peringatan dini. Ia menilai medusa88 alternatif bahwa pendekatan preventif jauh lebih efektif daripada penanganan saat bencana sudah terjadi.

Dengan membangun sense of crisis di setiap OPD, Ahmad Luthfi berharap pemerintah daerah dapat bergerak lebih proaktif dan menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan.

By admin